Modul "Taman Cening" (Kita Mantapkan Cegah Stunting) Bagi Catin (Calon Pengantin) Hindu

Ns. Ni Putu Wiwik Oktaviani, M.Kep; Dr. I Putu Suiraoka, SST, M.Kes; Dr. Ni Ketut Sutiari, SKM., M.Si; I Putu Dedy Kastama Hardy, SKM., M.Kes; Dr. Kadek Tresna Adhi, SKM., M.Kes; Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH; I Desak Ketut Dewi Satiawati Kurnianingsih, SKM., M.Kes; Mellysa Kowara, M.ScPH; Betty Oktaviana, S.Keb., Bd., MKM; Ni Kadek Sudastri, SKM

doi:10.53638/BWP.69

Modul "Taman Cening" (Kita Mantapkan Cegah Stunting) Bagi Catin (Calon Pengantin) Hindu

Authors

Ns. Ni Putu Wiwik Oktaviani, M.Kep, CPHI FK UNUD; Dr. I Putu Suiraoka, SST, M.Kes, CPHI FK UNUD; Dr. Ni Ketut Sutiari, SKM., M.Si, CPHI FK UNUD; I Putu Dedy Kastama Hardy, SKM., M.Kes, CPHI FK UNUD; Dr. Kadek Tresna Adhi, SKM., M.Kes, CPHI FK UNUD; Prof. dr. Pande Putu Januraga, M.Kes., DrPH , CPHI FK UNUD; I Desak Ketut Dewi Satiawati Kurnianingsih, SKM., M.Kes, CPHI FK UNUD; Mellysa Kowara, M.ScPH, CPHI FK UNUD; Betty Oktaviana, S.Keb., Bd., MKM, CPHI FK UNUD; Ni Kadek Sudastri, SKM, CPHI FK UNUD

DOI: https://doi.org/10.53638/BWP.69

Keywords:

Cegah stunting, kesehatan ibu dan anak, edukasi catin, edukasi pranikah, 1000 hpk, taman cening

Synopsis

Pelaksanaan program lima pilar penurunan stunting Bali khususnya Kabupaten Karangasem dan Klungkung akan diwujudkan melalui program “Desa Taman Cening” yang dimaknai sebagai desa yang menciptakan lingkungan harmoni untuk tumbuh kembang anak yang sehat bebas stunting, dengan melibatkan kearifan lokal Bali yaitu organisasi adat tingkat desa dimulai dari desa adat, Sekaa Teruna Teruni (STT) dan krama istri (organisasi ibu-ibu di banjar) serta organisasi lainnya yang sangat melekat dengan budaya dan masyarakat Bali. Berkaitan dengan hal tersebut perangkat pembelajaran ini disusun berdasarkan kebutuhan khususnya bagi calon pengantin agar lebih optimal dalam mempersiapkan perkawinan sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa bebas stunting. Perangkat pembelajaran ini diharapkan menjadi panduan dan dapat memberikan informasi yang tepat sesuai dengan landasan teori dan standar yang ditetapkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arisman. (2003). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC.

Dalam Negeri, K., Kesehatan, K., PDTT Desa, K., BKKBN, PKK, T., & IBI. (2021). Panduan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan. Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

MillenniumChallenge Account (MCA) Indonesia. (2013).Stunting dan masa depan Indonesia. MCA - Indonesia, 2010, pp.2–5. Available at: www.mcaindonesia.go.id.

Pritasari, Damayanti, D., & Lestari, N. T. (2017). Gizi dalam Dauh Kehidupan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Relin, D. . (n.d.). Filosofi Hukum Perkawinan Masyarakat Hindu Bali.

Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting. (2019). Panduan Pemetaan Program, Kegiatan, dan Sumber Pembiayaan untuk Mendorong Konvergensi Percepatan Pencegahan. 1–38.

Suharno, R., Nisa, U., & Sikmiyati, C. (2021). Pendampingan Keluarga Bagi Calon Pengantin (p. 74).

Sekretariat, P. P. S. (2019). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting).Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting.

SSGI (2021) ‘buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021’, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 2013–2015.

Syifaurrahmah Saaf, A. (2016). Tradisi Perkawinan dalam Agama Hindu. In Fakultas Ushuludin dan Filsafat Prodi Ilmu Perbandingan Agama.

TNP2K (2018) ‘Panduan Konvergensi Program/Kegiatan Percepatan Pencegahan stunting Buku Pegangan Resmi Organisasi Perangkat Daerah (OPD)’, TNP2K sekretariat wakil presiden Republik Indonesia, p. 96.

United Nations Children’s Fund. UNICEF’s approach to scaling up nutrition for mothers and their children. NewYork; 2015.

Yusuf, susi F., & Siregar, N. (2022). Deteksi Dini Tentang Ciri-Ciri Stunting pada Balita di Huta Holbung Kecamatan Angkola Muaratais Kabupaten Tapanuli Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa, 4, 122–125.